Kamis, 17 Mei 2012

Teman di dunia, teman di akherat juga kah...?

Assalamu'alaikum wr. wb.

Di postingan saya kali ini, saya akan berbagi atas apa yang telah dibagi oleh Sang Murabbi (?). Baiklah, di postingan saya yang berjudul "Teman di dunia, teman di akherat juga kah...?", saya akan membahas mengenai pertemanan kita. Apakah "mereka" teman akrab kita selama di dunia, akan membantu kita untuk menuju Surga-Nya kelak?, atau malah gara-gara "mereka" kita malah terjerumus ke Neraka kelak? Untuk lebih jelasnya, silahkan dibaca :)

1. Coba temen-temen buka surat Al-Furqan : 27. Yang artinya :
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, " Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul."
Dan ayat 28, yang artinya :
"Wahai, celaka aku! Sekiranya dulu aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku"

Nah temen-temen, kalo kita lihat pada surat Al Furqan : 27, disana digambarkan bahwa pada hari kiamat nanti, orang-orang zalim akan menggigit kedua jarinya, dengan maksud menyesali perbuatannya selama di dunia. Kenapa? Karena, pada saat dia di dunia, dia tidak mengambil jalan bersama Rasul, maksudnya dia selama di dunia tidak pernah mengikuti syariat-syariat Rasul dan tidak mau berada dalam barisan Rasulullah.
Lalu, di ayat selanjutnya, adalah perkataan orang zalim yang menyesal karena selama dia hidup di dunia, dia bergaul dan berteman akrab dengan orang-orang yang malah membuatnya terjerumus ke dalam Neraka.

Dari kedua ayat diatas dapat kita simpulkan, bahwa ayat tersebut merupakan sebuah pernyataan yang dinyatakan oleh orang-orang zalim. Sebuah kalimat penyesalan yang mereka ucapkan karena selama hidupnyadi dunia, mereka tidak brgaul dengan orang-orang soleh. Oleh karena itu, bergaullah kita kepada orang-orang soleh, karena Rasulullah pernah berkata "Siapa yang bergaul dengan tukang minyak wangi, maka ia akan terkena wanginya dan siapa yang bergaul dengan pandai besi, maka ia akan terkena bau besinya".

2. Ada sebuah hadits riwayat Abu Daud.. Yang berbunyi :
"Apabila kamu berjanji pada teman. Maka tepatilah janji itu, jika tidak maka akan terjadi permusuhan. Berlindunglah kepada Allah yang apabila dia jika kamu ingat dia tidak membantu, jika kamu lupa dia tidak mengingatkanmu"

Hadits diatas mungkin agak sulit untuk langsung dipahami hanya dengan sekali membacanya. Nah, biar saya jelaskan.. Jadi maksudnya adalah Tepatilah janji dan berlindunglah kepada Allah dari orang/teman yang apabila kamu ingat dia tidak membantu dan jika kamu lupa dia tidak mengingatkanmu. Nah, itulah kesimpulan yang dapat kita ambil bahwa kita harus menjaga diri dari orang/teman yang seperti itu, atau bahkan ternyata selama ini kita adalah teman yang seperti itu, sehingga merugikan teman kita sendiri. Naudzubillah..

Postingan ini hanyalah sebuah tulisan untuk saling mengingatkan kita sesama muslim. Semoga saya pribadi dan kita semua bisa menjaga diri dan menjadi orang-orang yang senantiasa bermanfaat bagi teman-teman kita. Jazakallah. Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar