Sabtu, 08 Februari 2014

Pengkabulan Doa yang Terakumulasi


Masih seputar kegiatan saya di program Jensys 2.0. Kalau di postingan sebelumnya saya sudah bercerita mengenai proses saya bisa ke Jepang. Kali ini, saya akan menceritakan hal-hal menarik yang saya temui antara saya dengan keadaan saat itu. Semoga nantinya bisa dijadikan pembelajaran :)

1.      Going Abroad
Saya pernah punya keinginan untuk bisa pergi ke luar negeri, tepatnya ke negara maju. Dalam keinginan saya tersebut, saya ingin sekali pergi bukan untuk jalan-jalan dengan mengeluarkan uang pribadi, melainkan dengan beasiswa/ada yang menanggung dana kepergian saya.

            Karena keinginan saya itulah, saya mencoba apply tes AFS (walau hanya karena ikut-ikutan temen). Alhasil, saya gak lolos bahkan dari tahap awal (spectacular!-_-). Pasca tes AFS tersebut, saya tidak lagi menemukan kesempatan untuk pergi ke luar negeri, kecuali acara jalan-jalan ke Jepang yang diadakan sekolah saya untuk beberapa siswa yang mampu. Jadi, acara tersebut isinya jalan-jalan ke Jepang bersama beberapa teman SMA saya yang berkecukupan, menikmati indahnya Jepang dalam 10 hari. Saya tidak ikut, karena mahal (20 Juta bayarannya). Terakhir, saya melihat kakak saya yang berkesempatan ke Philipine untuk menghadiri acara Conference, entah apa isinya.

Sejak saat itu (melihat kakak saya ke luar negeri), saya benar-benar ngiler ingin pergi ke luar negeri. Ditambah lagi kecintaan saya kepada pesawat terbang. Saat itu benar-benar saya merasa ingin sekali pergi ke luar negeri.

2.      Have relatives from abroad
Dulu ayah saya pernah kuliah di luar negeri, lalu hingga saat ini ada salah satu kerabatnya yang sangat dekat dengannya dan sering bermain ke Indonesia. Bahkan apabila ia bermain ke Indonesia, ia mengajak cucu-cucunya. Salah satu cucunya ada yang sepantaran dengan saya, namanya Farel. Pernah beberapa kali berbincang dengannya, tapi culture yang sangat berbeda membuat saya tidak terlalu dekat dengannya.

Maka dari itu, saya berkeinginan memiliki teman dari luar negeri. Walaupun hanya sebatas ‘enak kali ya punya temen dari luar negeri? Gimana ya rasanya?’ . Tapi, pasti enak memiliki teman dari luar negeri, karena kita bisa menambah wawasan kita dan membuka lebar pandangan kita.

3.      Holding millions of money
Inilah keinginan saya selanjutnya… Saya berasal dari keluarga yang biasa aja alias bukan millionaire yang punya saham disana-sini (lebay), ingin sekali suatu hari megang uang yang banyak. Karena (jujur aja) sehari-hari saya emang jarang banget megang uang banyak, karena selain belom punya penghasilan, sebenernya juga bingung buat apa (istri belom punya, wkwk). Tapi saya benar-benar punya keinginan yang sangat tinggi bisa memegang uang jutaan, dan itu milik saya.

4.      Japan Airlines
Kenapa nama Japan Airlines muncul? Entahlah, saya juga bingung.. Tapi, sebenernya ini  bermula saat saya SD. Saat itu saya punya Playstation 1 (dulu masih booming), salah satu permainan yang paling saya suka adalah permainan Flight Simulator. Nama permainannya saat itu adalah JAL, kependekan dari Japan Airlines.
Memang pada dasarnya saya ingin bisa merasakan naik pesawat terbang yang besar, yang seat-nya banyak banget itu. Tapi kalo ditanya mau maskapai apa? Ya, saya mau JAL. Entah, tapi saya punya pandangan yang lebih kepada maskapai yang satu itu.

Dan…
Hal-hal tersebut…
Yang dulu pernah saya impikan…
Sekalipun saya tidak tahu bagaimana cara merealisasikannya…
Tapi… Allah mengabulkan.
Memang tidak semua impian yang ada di hidup saya…
Tapi, bukankah Allah lebih tau mana yang baik buat kita?


JEPANG…
Inilah destinasinya. Tempat dimana pengkabulan doa-doa saya, terakumulasi menjadi satu.

Going abroad…??
Alhamdulillah, ini pertama kalinya dan tanpa biaya.

Have relatives from Abroad…??
Alhamdulillah, disana saya berteman dengan banyak orang dan sampai saat ini masih sering berkomunikasi.

Holding millions of money…??
Alhamdulillah, meskipun keberangkatan kesana ditanggung biaya seutuhnya oleh pemerintah Jepang, tapi orang tua saya tetap membekali saya uang yang tak perlu disebutkan nominalnya (hehe..). Selain itu, mengetahui keberangkatan ini, banyak saudara saya yang memberikan ‘uang jajan’ kepada saya yang nominalnya juga cukup banyak (hehe..). Setidaknya saat itu cukup untuk dikatakan, holding millions of money.

Tapi kalo ditanya, sekarang uangnya masih ada?? Hahaha….. enggak -_-“.

Japan Airlines
Sebenernya, keinginan yang satu ini hanya saya alami saat kecil. Semakin saya dewasa, semakin jarang saya berinteraksi dengan playstation, semakin saya lupa dengan keinginan saya yang satu ini. Tapi Alhamdulillah, sebuah maskapai yang saya idam-idamkan, yang dulu hanya  bisa saya lihat melalui playstation, kini Allah mengizinkan saya untuk merasakan terbang bersamanya.

Alhamdulillah. Tak tahu lagi kata apa yang harus saya ucapkan. Semoga pengkabulan doa saya ini bukan karena Allah murka, sehingga memberikan apapun yang saya inginkan, seperti orang yang memberi uang kepada pengamen agar segera pergi meninggalkan orang tersebut.

Tapi semoga Allah memberikan ini sebagai bentuk kasih sayangnya kepada saya, orang tua saya, keluarga, sekolah, dan teman-teman saya. Aamiin

*tsabbit qalbi ‘ala diinik :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar