Sabtu, 11 Maret 2017

Bagaimana Rasanya, Muawiyah?

wahai Muawiyah..
jika Engkau masih hidup,
ada yang ingin kutanyakan,
bagaimana rasanya menjadi engkau?
engkau bertakwa..
engkau pemimpin yang adil..
engkau sahabat Rasulullah..
Tapi di setiap generasi yang terlahir,
selalu bermunculan orang-orang yang membenci engkau..
selalu bermunculan orang-orang yang menghina engkau..
selalu bermunculan orang-orang yang salah paham tentang engkau..
kebaikan-kebaikanmu banyak yang disembunyikan..
banyak yang dihapuskan..
padahal engkau adalah seorang sahabat yang bertakwa
padahal engkau adalah pemimpin yang adil..
padahal masyarakatmu sangat amatlah mendoakan kebaikan untukmu..
bagaimana rasanya, Muawiyah?
ajari aku..
karena hari ini aku belajar,
bahwa dicap jelek oleh orang yang tidak mengetahuimu itu menyakitkan..
bahwa dihina oleh orang yang tidak mengetahui cerita seutuhnya itu sangat menusuk..
lantas bagaimana rasanya menjadi sepertimu, Muawiyah?
Ditulis oleh Adhita Prananda
di Klitren Lor, Gondokusuman
Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar